Peran Timses Menjaga Kondusifitas dalam Pilpres 2024

Berita Potret – Menjaga kondisifitas pemilu memang merupakan tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia. Namun peran tim sukses (timses) dari capres-cawapres yang ada ternyata memiliki peran tersendiri untuk menjaga kondusifitas pemilu sehingga pemilu presiden (pilpres) nantinya bisa berlangsung aman, damai, lancar dan terhindar dari ancaman perpecahan. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum ormas Pengacara Jawara Bela Ummat (PEJABAT) Ustad Eka Jaya baru-baru ini.

Saat wawancara khusus, Ustad Eka Jaya juga mengatakan kondisi pemilu yang aman dan damai serta lancar sebenarnya juga kembali pada sikap aparatur negara. Dalam ajang pemilu, aparatur negara layaknya para wasit yang harus berikap netral (tidak berpihak), terutama TNI, Polri, dan ASN. Ketika para aparatur mampu menjaga netralitasnya dengan tidak mencoba ‘bermain’, maka akan terciptalah suatu pemilu yang damai dan aman seperti yang diharapkan semua pihak. Ia juga berharap pada pilpres 2024 tidak ada lagi istilah-istilah dalam bahasa yang bermakna negatif atau terkesan merendahkan dan mengkotak-kotakan kelompok sehingga justru menyulut emosi masyarakat.

“Pada pemilu 2014 dan 2019 kemarin digunakan (istilah) ‘cebong’, ‘kampret’, dan ‘ketupret’. Inilah yang sebenarnya justru membuat emosi masyarakat tersulut. Inginnya kita berharap pileg ini damai. Namanya pesta demokrasi, bergembiralah kita, jangan tegang-tegang amat. Jangan sampai ada resistensi atau gesekan,” ungkap Ustad Eka ditengah-tengah kesibukannya sebagai salahsatu timses capres-cawapres.
Ia juga menegaskan jika timses dapat mengambil peran penting dalam menjaga kondusifitas pemilu yakni dengan ikut menciptakan suasana pilpres menjadi lebih sejuk (adem), khususnya dikalangan para pemilih atau simpatisan capres-cawapres yang diusungnya. Dengan demikian perpecahan yang dikhawatirkan pun dapat dihindari. Awak media juga diharapkan makin kritis dan berani serta tidak pernah kendor dalam menyuarakan kebenaran
“Timses bisa mengademkan para pemilih, simpatisan kita untuk tetap menjaga kondusifitas kemanan negara kita ini supaya aman dan damai, serta tidak sampai terjadi hal yang kita tidak inginkan, terutama perpecahan’, ujar Ustad Eka.

Terkait debat capres-cawapres yang akan dialngsungkan dalam waktu dekat oleh KPU RI, Ustad Eka mendukung penuh kegiatan ini karena rakyat dapat mengetahui visi-misi para capres-cawapres yang hendak dipilih pada pilpres nanti.

“Debat capres-cawapres bagus buat rakyat tahu visi-misi juga intelektual dari capres-cawapres tersebut. Kita mendukung penuh untuk debat ini’, tegasnya.

Kepada Masyarakat luas ustad Eka juga meminta supaya lebih cerdas memilih dalam menentukan calon pemimpin bangsa Indonesia untuk lima tahun kedepan. Meski diakuinya menjadi suatu hal yang dilematis dan pragmatis.

“Jujur saja, kita dari kalangan relawan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan level menengah keatas agak mudah. Cuma untuk level menengah ke bawah ini agak susah karena mereka banyak hidup dibawah garis kemiskinan, kadang ada masalah perekonomian dan sebagainya ditambah lagi dengan ketidakpahaman mereka terhadap situasi dan kondisi yang ada. Inilah yang menjadi PR kita Bersama bagaimana masyarakat yang dibawah ini bisa tertuntaskan. Ini menjadi tugas semua’, papar Ustad Eka Jaya, Minggu (10/12/2023).

Ia juga menambahkan perlu ada pemahaman akan informasi seputar pemilu yang beredar, namun sayangnya jiwa-jiwa oportunis dan pragmatis masih ada. Sehingga meskipun mengetahui tokoh mana yang bagus, tapi begitu ada serangan fajar tetap saja menerimanya dan tidak mengikuti apa kata hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *