Jakarta – Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta No Urut 8 dari Partai PKS Roni Adi , SE, MM menggelar kampanye dengan mengedukasi warga masyarakat pemilih di Gg. Hasbi Rw 03 Kelurahan Kampung Bali Jakarta Pusat, Selasa (26/12/23).
Roni Adi menjelaskan dirinya Caleg DPRD Dapil Jakarta 1 yaitu Jakarta Pusat dari Partai PKS No urut 8. Lahir dan besar di Tanah Abang dan Tanah Abang adalah kampung halaman saya, ujarnya.
Terkait penempatan apabila terpilih Roni mengatakan kalau penempatan di komisi tergantung penugasan partai. Tapi kalau boleh, saya memilih komisi B bidang perekonomian. Karena aspirasi dari teman teman, Tanah Abang pusat ekonomi sebagai Pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, bebernya.
Aspirasi warga terutama lapangan kerja karena ekonomi belum begitu pulih dan pengunjung tanah Abang tidak begitu tinggi tidak seperti tahun tahun sebelumnya. Banyak juga keluhan warga untuk bayaran uang sekolah. Terhadap permintaan dari masyarakat jangan sampai kita lupa dengan janji janji dan jangan hanya datang lima tahun sekali, pungkas Roni.
Roni Adi juga aktif dalam pengurusan Sikumbang, singkatan dari silaturahmi kumpul bareng anak tanah Abang. Ada 32 perguruan silat sejak dari 2015- Mei 2023 saya sebagai ketua.
Selain itu Roni Adi sampai saat ini sebagai pengurus di lembaga kebudayaan Betawi. Aspirasi kita sebagai orang Betawi terpinggirkan dan satu satunya cara adalah kita masuk ke jalur kekuasaan untuk mengawal kebijakan publik supaya pro terhadap kepentingan kaum Betawi, tuturnya.
Lanjut Roni sudah sepantasnya kita memilih anak tanah Abang sebagai perwakilan di kursi legislatif. Pesan saya yang penting siapa pun pilihannya apapun partainya pemilu lima tahun sekali sudah hal biasa. Jangan sampai beda pilihan jadi musuh musuhan. Harusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan perbedaan, jelasnya.
Aspirasi kawan kawan dalam masalah pasar Tanah Abang jangan sampai seperti ayam mati di lumbung padi. Tapi kita tidak bisa kita cuma mengandalkan otot misalnya kita masuk minta pekerjaan pakai bendera ormas itu tidak bisa. Tapi kita masuk dengan skill (kemampuan) apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja, paparnya.
Kita dorong perusahaan yang mampu berkecimpung dalam bisnis. Kita juga menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap tantangan perubahan zaman, tandasnya.