JAKARTA – Peran teknologi dalam dunia pendidikan saat ini sudah menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Sebab, perkembangan teknologi di era global saat ini tidak bisa lepas dari pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Rektor Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Prof. Dr. H. Sumaryoto mengungkapkan bahwa di era global saat ini menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi dengan upaya peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi dalam dunia Pendidikan.
“Karena itulah, Unindra saat ini terus berpacu untuk menyeimbangkan kebutuhan teknologi dalam pendidikan agar nantinya para lulusan Unindra bila sudah terjun ke masyarakat dapat menyesuaikan untuk memanfaatkan ilmu selama kuliah di Unindra dan bekerja untuk mengabdi dalam mengaplikasikan ilmu di masyarakat. Walau, memang tidak dipungkiri kalau masih ada lulusan yang belum dapat kerja, tapi saya yakin mereka sudah berusaha dan segalanya tinggal kita serahkan kepada yang kuasa,” ujar Sumaryoto, Jum’at (14/9).
Sumaryoto menjelaskan, secara institusi Unindra hingga saat ini sudah memiliki 22 Progam Studi (Prodi), termasuk 3 Prodi Strata Satu (S1) baru yakni Prodi Bisnis Digital, Manajemen Ritel dan Sistem Informasi sesuai SK Kemendikbudristek RI dan sudah dibuka Juni 2023 lalu.
“Alhamdulillah, tiga prodi itu sudah berjalan satu tahun akademik dan prodi ini diharapkan dapat menyiapkan lulusan Unindra yang siap menghadapi bisnis yang sudah serba digital seperti sekarang ini, tidak seperti dulu secara fisik. Sekarang bisnis sudah banyak yang menggunakan aplikasi. Inilah yang kita hadapi di era digital,” imbuhnya.
Rektor menambahkan, untuk Tahun Akademik 2024 – 2025 Unindra juga sudah membuka Program Doktor Pendidikan dan mahasiswa mulai kuliah di semester gasal ini yakni sebanyak 10 mahasiswa, disesuaikan dengan jumlah dosen di Unindra.
Dari sepuluh mahasiswa Dokter Pendidikan yang mendaftar lebih dari 166 orang yang kemudian diseleksi tes tertulis tinggal 20 lalu di wawancara yang lulus sepuluh (10) saja. Ketat memang, karena itu tadi, kita sesuaikan dengan tenaga pengajar, dosen dan profesor,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Sumaryoto mengatakan bahwa baru-baru ini Unindra PGRI usai merayakan hari jadi yang ke 21 dan ulang tahun yang ke 20, tepatnya pada tanggal 6 September 2024.
“Dua puluh tahun lalu Unindra berdiri, jadi kalau seperti anak, remaja meningkat dewasa, sudah banyak sekali yang dialami dalam perkembangannya, salah satunya hingga saat ini jumlah mahasiswa Unindra yang aktif untuk semester gasal ini sebanyak 38.566 mahasiswa. Dan yang lulus Tahun Akademik 2023 H 2024 ini, S1 mencapai 6.015 dan S2 mencapai 552, sehingga total lulusan yang akan di wisuda 6.567 mahasiswa. Insya Allah ini bisa lima (5) kali wisuda, hal ini dikarenakan lulus banyak akan tetapi tempatnya terbatas,” jelas Sumaryoto dikutip dari sambutan saat wisuda Unindra ke-92 pada Rabu (11/9) di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta.
Terkait pemerintahan ke depan, dirinya berharap agar pemimpin Indonesia menunjukkan menteri memahami pendidikan di Indonesia.
“Kuncinya di Menteri terkait. Kalau Menteri orientasinya bisnis, ya seperti sekarang ini. Sekali lagi, kami selaku pendidik mengharapkan menteri kedepannya dapat bagaimana membenahi pendidikan secara utuh dan memahami dunia pendidikan,” tutupnya.